Beranda » Umum » Agama Tanpa Tuhan

Agama Tanpa Tuhan

Kode: RR.UM0157 Stok: Tersedia
Berat 300 gram
Kondisi Baru
Kategori Umum
Dilihat 153 kali
Diskusi Belum ada komentar

Agama Tanpa Tuhan

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja Anda
Lanjut Belanja
Checkout
Rp 60.000
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan yang lebih cepat! Quick Order
Agama Tanpa Tuhan
Rp 60.000
Tersedia / RR.UM0157
Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah:

Detail Produk Agama Tanpa Tuhan

Cecep Sumarna
Cetakan 1, 2015
13,5×20,5 cm, 312 hlm.
Isi: BP.; Sampul: AC 230 gr.
ISBN: 978-979-692-716-6

Sinopsis:

Meletakkan yang baik di tempat yang buruk, jauh lebih baik dibandingkan dengan meletakkan sesuatu yang buruk di tempat yang baik. Apapun yang dicapai dan setinggi apapun prestasi yang mampu diraih, ternyata hanya akan bernilai jika mampu hidup berdamai dalam segala dinamika yang ada. Keberprestasian hakiki akan diperoleh jika dilakukan dengan cara yang manusiawi. Manusia sejenis itulah yang bakal mampu bertemu dengan Tuhan yang sesungguhnya.

Jika agama dibawa dalam kepentingan duniawi, maka tidak akan tampil menjadi sebuah ajaran yang mendorong jiwa manusia untuk menemukan Tuhannya. Agama yang benar akan mengajak manusia untuk berdamai dengan setiap keadaan dan berlindung di balik nama kemanusiaan. Hidup benar belum tentu hidup baik atau hidup baik belum tentu dapat dijalani secara benar.

Benar tidak berarti selalu benar. Selalu ada celah kosong untuk disebut salah. Sama dengan salah. Selalu mengandung ruang kosong untuk disebut benar. Pemilik kebenaran itu tunggal, yakni Tuhan yang juga tunggal. Karena pemilik kebenaran itu hanya milik Tuhan, maka kita tidak mungkin untuk menyandingkan diri kita sebagai pemegang tongkat kebenaran.

Dunia terlalu sering dihadiri para “pemilik kebenaran” yang selalu bercita-cita menguasai apapun untuk mengimplementasikan kebenarannya. Bukan hanya di jaman Nabi Musa yang tersedia Fir’aun, tetapi bahkan setelah dunia dinyatakan sudah renta seperti hari ini, Fir’aun-fir’aun itu masih eksis. Kita sudah sering menyaksikan bagaimana dampak buruk perilaku model Fir’aun. Jadi agak lucu kalau hari ini, Fir’aun harus kita hidupkan kembali.

Buku ini bertutur tentang dialektika etis perilaku hidup manusia modern. Buku yang mirip Novel ini, tidak mengajarkan tentang kebenaran, tetapi lebih sebagai upaya mencari relevansi kritis terhadap apa yang disebut dengan kebenaran dan kebatilan. Sebaik apapun dimensi kebatilan itu kita sembunyikan, pada akhirnya hanya akan membawa diri kita terdorong untuk sadar bahwa hidup di dunia memang tidak lebih dari sandiwara. Sebuah lakon yang mengisahkan tentang indahnya tawa atau lucunya menyaksikan bagaimana yang lain menangis. Mana yang dipilih, akan sangat tergantung di posisi mana kita harus duduk dan berdiri atasnya.

Ditambahkan pada: 19 October 2022
Produk Terkait
Diskusi Produk (0)

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Alamat kami

PT. Remaja Rosdakarya

Jl. Raya Gadobangkong no. 93 Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat 40552

Tlp. 022-6654007

email : info@rosda.co.id

Chat via Whatsapp
Customer Service
⚫ Online
Halo, perkenalkan saya Customer Service
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja